Jumat, 02 November 2012

PERAN KELUARGA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA



Sabtu, 30 Juni 2012
Sambutan Wakil Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Ke-19 Tingkat Nasional Tahun 2012
Mataram, Nusa Tenggara Barat, 30 Juni 2012

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, selamat pagi.

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat dan salam bahagia kepada segenap Keluarga Indonesia serta seluruh peserta dan hadirin pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Ke-19 Tingkat Nasional hari ini.

Saudara-saudara sekalian,

Peringatan Hari Keluarga tahun ini mengangkat tema: “Dengan Semangat hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional”, dan dengan motto: “Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Tangguh dan Mandiri.”

Mengapa kita memperingati Hari Keluarga ? Sebab kita menempatkan Keluarga pada posisi yang sangat strategis dalam membangun bangsa. Keluarga adalah penentu kualitas bangsa.  Keluarga yang sehat dan  sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera. Keluarga yang cerdas adalah landasan dari bangsa yang cerdas. Dari keluarga-keluarga seperti itulah akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang handal.

Saudara-saudara sekalian,

Di dalam keluarga kita membentuk dasar-dasar karakter manusia terutama karakter dan kepribadian anak-anak kita, generasi penerus bangsa, penerima estafet kepemimpinan bangsa. Di dalam keluarga kita membangun kualitas manusia. Kualitas manusia dalam arti yang utuh, yaitu mencakup segi kesehatan, pendidikan, keterampilan, sikap, karakter, dan lain-lain.   Di semua segi ini, keluarga mempunyai peran sentral dalam pembentukannya.   Kita semua mendapatkan landasan dasar pendidikan, kesehatan, karakter, kasih sayang, rasa tentram, rasa saling memiliki, semua dari keluarga kita masing-masing. Kualitas manusia memang ditentukan oleh kualitas keluarga.

Suatu bangsa sebenarnya adalah kumpulan dari keluarga-keluarga.  Dan satu hal penting yang perlu kita ingat adalah bahwa simpul syaraf sentral dalam keluarga umumnya adalah ibu. Ibu memegang peranan yang luar biasa dalam menentukan kesejahteraan dan kekuatan sebuah keluarga.   Perempuan yang berpendidikan dan sehat, akan memiliki keturunan yang pandai dan sehat pula. Memberdayakan perempuan sebagai titik sentral pembangunan keluarga adalah strategi yang tepat dan itulah yang diandalkan pemerintah.

Saudara-saudara sekalian,

Banyaknya program kesejahteraan rakyat yang  saat ini dilaksanakan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, yang bermuara pada keluarga. Program-program pengentasan kemiskinan,program-program dibidang kesehatan ,pendidikan dan keluarga berencana,  hampir semuanya mengambil unit keluarga sebagai sasaran utamanya. Dan sebagian besar memanfaatkan peran perempuan sebagai penggeraknya di masyarakat dan sebagai penjurunya di dalam masing-masing keluarga.

Oleh karena itu marilah dalam acara peringatan hari ini kita memberi  hormat dan salut kepada Keluarga Indonesia dan kepada peran yang dimainkan perempuan dalam membangun Keluarga Indonesia.

Di semua daerah di tanah air yang saya kunjungi, peran perempuan dalam program-program kesejahteraan rakyat sangat dominan. Apakah itu di posyandu-posyandu, apakah di PAUD-PAUD, apakah mereka sebagai bidan-bidan desa, apakah sebagai penyuluh dan pemberi pelayanan Keluarga Berencana,apakah mereka sebagai penggerak PKK, apakah mereka sebagai ibu dimasing-masing keluarga, di bidang-bidang itu semua peran perempuan benar-benar sangat sentral.

Banyak sudah program-program kesejahteraan keluarga yang dilaksanakan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.Namun program-program itu memang harus terus kita perbaiki dan kita tingkatkan. Perbaikan itu harus dilakukan mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaannya di lapangan. Prestasi-prestasinya masih mungkin kita tingkatkan lagi dan untuk itu, kita semua perlu bekerja lebih keras dan lebih cerdas.

Untuk itu, saya berharap seluruh komponen pelaku dan pelaksana program agar saling bersinergi, makin memadukan langkah dalam perencanaan, mulai dari menentukan siapa yang akan memperoleh program/bantuan, sampai dengan bagaimana mengawal pelaksanaannya di lapangan.  Program khusus atau program unggulan inisiatif daerah sangat kita hargai. Hasil yang dirasakan oleh masyarakat akan makin besar apabila program-program itu dapat diserasikan perencanaannya sampai pelaksanaannya dengan program-program baku Pemerintah Pusat yang ada. Salah satu caranya adalah menserasikan keluarga yang dijadikan sasarannya, dengan cara menggunakan data dasar yang sama. Sekarang kita sudah punya data baku calon-calon keluarga sasaran yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Apabila langkah-langkah kecil menuju sinergi program-program itu dapat kita laksanakan, maka saya percaya dengan biaya yang sama manfaatnya akan berlipat ganda. Dengan demikian, ke depan, kita dapat lebih cepat mewujudkan keluarga-keluarga Indonesia yang tangguh dan pada gilirannya lebih cepat mewujudkan bangsa dan negara yang tangguh pula.

Saudara-saudara sekalian,

Hari ini Pemerintah telah memberikan penghargaan kepada para pelaku Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang berprestasi, juga kepada penggiat PKK di berbagai daerah. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang dan penerima penghargaan. Jangan kendor, tingkatkan terus prestasi Saudara-saudara.

Jangkaulah keluarga-keluarga Indonesia  yang sampai saat ini belum terjangkau.  Layanilah mereka dengan tulus dan sepenuh hati. Mereka adalah saudara-saudara kita dalam keluarga besar bangsa Indonesia. Uluran tangan saudara-saudara dapat mengubah nasib mereka atau setidaknya nasib anak-anak mereka.

Saya juga ingin mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga kali ini. Selamat kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK Pusat dan Daerah, serta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penghargaan yang tinggi saya sampaikan pula kepada Jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kota Mataram. Saya sampaikan  dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya masyarakat kota Mataram atas keramahtamahannya sebagai tuan rumah dari perhelatan nasional hari ini.

Dirgahayu Keluarga lndonesia.  Semoga Allah SWT selalu meridhoi upaya kita semua .

Terima kasih.
Wassalamualaikum  warahmatuIlahi  wabarrakatuh.

Wakil Presiden Republik Indonesia
Boediono  

SU,BER :

OPINI :

Keluarga berperan aktif dalam pembangunan bangsa indonesia, karena keluarga merupakan salah satu faktor utama dalam pembibitan generasi muda. Pendidikan yang diberikan kepada bangsa bukanlah hanya dalam lembaga institusi atau pun dunia pendidikan saja seperti sekolah. Namun, seharusnya keluargapun ikut berperan aktif dalam membangun bangsa indonesia dengan mencanangkan sistem keluarga berencana. Dalam lingkungan keluarga kita belajar tentang tradisi. Hubungan yang terbina antara orang tua dan anak seharusnya dipererat agar kita dapat mengontrol penurus bangsa menjadi bangsa yang baik. Penumbuhan karakter seseorang dapat dilakukan pada keluarga. Pengajaran akhlak yang berbudi dan bertanggung jawab akan menumbuhkan generasi baru yang baik. Pengajaran tersebut sebaiknya dilakukan sejak dini agar berbudi baik dan berwawasan luas untuk masa depan selanjutnya.
Beberapa kasus yang muncul belakangan ini seperti perampokan, pemerkosaan bahkan korupsi dan tindakkan-tindakkan kriminal lainnya kerap kali terjadi. Hal tersebut terjadi karena keluarga kurang beperan aktif dalam membina dan membimbing penerus bangsa. Seharusnya keluarga mengajarkan norma-norma agama dan moral pada anak sejak dini. Terkadang orang tua tidak memperdulikan sikap dan karakter yang terdapat pada diri anaknya. Orang tua hanya ingin menjadikan anaknya menjadi seorang yang berhasil tanpa memperdulikan karakter pada diri anaknya.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi dapat menjadikan bangsa yang berwawasan luas. Namun, hal tersebut perlu peran aktif dalam keluarga agar anak dapat memilih dengan pandai hal-hal yang baik dan tidak utuk dirinya. Terkadang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan krisis karakter yang menjadikan anak menjadi tidak berbudi karena kita dapat belajar dan mengakses tidak hanya berbau pendidikan saja melainkan sosial dan hal-hal menyimpangpun dapat diakses. Maka dari itu keluarga sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar