Minggu, 22 Maret 2015

ETIKA PROFESI (TUGAS 1)

        

1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Seorang sarjana Teknik Industri diarahkan dapat menyelesaikan masalah yang sistemik. Kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana teknik industri dapat dikatakan sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus dimiliki seorang sarjana teknik industri. Seorang professional teknik industri seringkali membanggakan kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses perancangan produk, perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan konsep-konsep strategis untuk mengembangkan kinerja industri.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :
a.        Sistem Manufaktur.
bidang ini mampu mengatasi dalam meningkatkannkualitas suatu barang penangan mulai dari perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan hingga perbaikan. Baik dari manusia, mesin maupun material yang digunakan serta fasilitas yang ada.
b.        Bidang keahlian Manajemen Industri.
bidang ini lebih ke manajemen baik produksi maupun perkantoran. mengatasi pelayanan yang diberikan dan menyelesaikan masalah yang terkait dalam sistem produksi yang ada.
c.        Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan baik tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktu yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

2.Tuliskan karakter2 tidak beretika menurut kalian  dalam kehidupan sehari2 (beri 5 contoh+analisa)
          Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethos” yang memiliki arti watak kesusilaan atau adat. Jadi etika merupakan suatu perilaku yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Etika sendiri memiliki karakter dan terdapat beberapa karakter yang tidak beretika. Berikut merupakan contohnya.
a. Membantah apa yang dikatakan orang tua seperti pada saat saya meminta ijin oleh orang tua untuk pergi bersama teman tetapi orang tua tidak mengijinkan karena diluar hujan, maka saya membantahnya dengan berkata dengan nada yang keras. hal tersebut merupakan sikap yang tidak baik.
b. Tidak menatap lawan bicara. Ketika saya sedang berbincang dengan teman sebaya dan membicarakan hal serius seperti pelajaran dan sebagainya, tetapi teman saya tidak fokus melihat justru melihat objek lain. hal tersebut sebaiknya tidak boleh. seharusnya ketika berbicara dengan lawan bicara harus menatap muka lawan bicara dengan menghargainya.
c. Menyelak ucapan orang lain. Pada saat rapat pengurusan organisasi dan bermusyawarah tiba-tiba dinda menyelak ucapan dian ketika dian sedang memberikan pendapatnya. Dinda menyerobot pembicaraanya dan berbicara tanpa memikirkan orang lain.
d. Membicarakan orang lain. Ketika seseorang mengalami kejadian yang sulit maka dibicarakan dengan yang lain tanpa memikirkan perasaan yang dibicarakan.
e. Egois. Ketika sedang bermusyawarah dinda tidak menerima pendapat apa yang diberikan orang lain. Dinda memaksakan pendapat ia bahwa benar dan harus diwujudkan.
3. Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja (beri 5 contoh+analisa)

           a.    Tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Seorang pekerja dituntut untuk profesional dalam bekerja. Hal ini dapat ditunjukkan dalam melaksanakan setiap pekerjaanya. Pekerja harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya
b.      Tidak menjaga rahasia perusahaan. 
      Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
c.       Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.
d.      Korupsi.
Korupsi merupakan tindakan kotor yang sering dilakukan oleh pekerja. Pekerja sudah tidak profesional lagi apabila melakukan tindakan korupsi
e.   Terlambat masuk kerja. 
      Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.