1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Seorang sarjana Teknik Industri
diarahkan dapat menyelesaikan masalah yang sistemik. Kepakaran merupakan
pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari
pelatihan, membaca dan pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana
teknik industri dapat dikatakan sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus
dimiliki seorang sarjana teknik industri. Seorang professional teknik industri
seringkali membanggakan kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses
perancangan produk, perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan
konsep-konsep strategis untuk mengembangkan kinerja industri.
Pada dasarnya, ilmu Teknik
Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :
a. Sistem
Manufaktur.
bidang ini mampu mengatasi dalam
meningkatkannkualitas suatu barang penangan mulai dari perencanaan,
pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan hingga perbaikan. Baik dari manusia,
mesin maupun material yang digunakan serta fasilitas yang ada.
b. Bidang
keahlian Manajemen Industri.
bidang ini lebih ke manajemen
baik produksi maupun perkantoran. mengatasi pelayanan yang diberikan dan
menyelesaikan masalah yang terkait dalam sistem produksi yang ada.
c. Bidang
keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan
Teknik Industri untuk meningkatkan baik tenaga kerja, bahan baku, energi,
informasi, teknologi, dan infrastruktu yang berinteraksi dengan komunitas
bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
2.Tuliskan karakter2 tidak
beretika menurut kalian dalam kehidupan
sehari2 (beri 5 contoh+analisa)
Etika secara etimologi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “Ethos” yang memiliki arti watak kesusilaan atau adat.
Jadi etika merupakan suatu perilaku yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Etika sendiri memiliki karakter dan terdapat beberapa karakter
yang tidak beretika. Berikut merupakan contohnya.
a. Membantah apa yang dikatakan
orang tua seperti pada saat saya meminta ijin oleh orang tua untuk pergi
bersama teman tetapi orang tua tidak mengijinkan karena diluar hujan, maka saya
membantahnya dengan berkata dengan nada yang keras. hal tersebut merupakan
sikap yang tidak baik.
b. Tidak menatap lawan bicara.
Ketika saya sedang berbincang dengan teman sebaya dan membicarakan hal serius
seperti pelajaran dan sebagainya, tetapi teman saya tidak fokus melihat justru
melihat objek lain. hal tersebut sebaiknya tidak boleh. seharusnya ketika
berbicara dengan lawan bicara harus menatap muka lawan bicara dengan
menghargainya.
c. Menyelak ucapan orang lain.
Pada saat rapat pengurusan organisasi dan bermusyawarah tiba-tiba dinda menyelak
ucapan dian ketika dian sedang memberikan pendapatnya. Dinda menyerobot
pembicaraanya dan berbicara tanpa memikirkan orang lain.
d. Membicarakan orang lain.
Ketika seseorang mengalami kejadian yang sulit maka dibicarakan dengan yang
lain tanpa memikirkan perasaan yang dibicarakan.
e. Egois. Ketika sedang
bermusyawarah dinda tidak menerima pendapat apa yang diberikan orang lain.
Dinda memaksakan pendapat ia bahwa benar dan harus diwujudkan.
3. Tuliskan aktivitas tidak
beretika profesional dalam bekerja (beri 5 contoh+analisa)
a. Tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Seorang pekerja dituntut untuk profesional dalam
bekerja. Hal ini dapat ditunjukkan dalam melaksanakan setiap pekerjaanya. Pekerja
harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya
b.
Tidak menjaga rahasia
perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang
dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
c.
Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan
kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.
d.
Korupsi.
Korupsi merupakan tindakan kotor yang sering dilakukan
oleh pekerja. Pekerja sudah tidak profesional lagi apabila melakukan tindakan
korupsi
e. Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.