Jumat, 02 November 2012

PEMUDA DAN PERANNYA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN BANGSA INDONESIA



PPI Maroko Gelar Seminar Peran Pemuda dalam Kebangkitan Bangsa
Top of Form
http://www.hidayatullah.com/berita/gal898301993.jpg




Bottom of Form
Selasa, 30 Oktober 2012
Hidayatullah.com—Untuk memperingari hari Sumpah Pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko mengadakan seminar bertema kepemudaan. Acara diselenggarakan hari Ahad (28/10/ 2012).
“Dengan adanya seminar Peringatan Hari Sumpah pemuda ini, semoga kita selaku pemuda dan pemudi Indonesia mampu mengimplementasikan semangat sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Abdillah Assegaf, Wakil Ketua PPI Maroko sebelum acara.
Hal senada juga disampaikan oleh moderator, Sukmahadi, mahasiswa Univ. Sidi Muhammed Ben Abdellah- Fes, bahwa sumpah pemuda memang talah berlalu, namun semangat juang yang telah mereka kobarkan demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus kita impelmentasikan sepanjang masa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya,” kata narasumber, Muhammad Taufiq, MA. Dosen Fakultas  Tarbiyah IAIN-SU Medan ketika mengawali pemaparannya.
Dengan mengingat buku kelam masa lalu sambungnya, diharapkan mampu menjadi pelajaran dan cambuk  sejarah bagi kita, agar sejarah yang telah di alami oleh bangsa Indonesia tidak terulang kembali. Perjalanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannnya tidak begitu enak, tetapi semuanya harus ditebus dengan perjuangan dan pengorbanan sampai titik darah penghabisan. Para  pejuang-pejuang kita  yang mati dimedan perang,  tiada lain hanya untuk satu cita-cita bagaimana kita bisa merdeka.  Yang kesemuanya itu tidak terlepas dari pada  peran para pemuda.
Seminar bertema “Peran Pemuda Dalam Kebangkitan Bangsa” ini, juga diisi dengan pemutaran video pembacaan teks Sumpah Pemuda versi PPI se-dunia.
Acara semakin hangat tatkala sesi diskusi dan tanya jawab dibuka. Abdul Hamid salah satu mahasiswa Univ. Cadi Ayyad, Marrakech mengatakan bahwa para pemuda dan pemudi Indonesia tidak akan bisa memainkan perannya sebagai agent of change (agen perubahan) jika pemerintah tidak bisa memberikan hak para pemuda.
Dengan santai narasumber menjawab bahwa kita sebagai pemuda jangan terlalu banyak menuntut hak terhadap negeri kita, tetapi seberapa banyakah kita telah memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan bangsa kita.
Seminar yang bertempat di ruang serba guna KBRI Rabat ini, tampak pula Dubes RI untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja beserta Lokal Staff dan Home Staff KBRI Rabat, Drs. H. Romdani. M. Pd (Dosen Universitas Negeri Jakarta dan juga dosen luar biasa "Bahasa Indonesia Universitas Mohammed V Agdal, Rabat, Maroko’’), Dr. Andy Hadiyanto, M.A Dosen Unibversitas Negeri Jakarta.
"Kegiatan ini, disamping mengisi waktu liburan juga  dilaksanakan untuk membangkitkan kembali semangat para pemuda didalam memainkan perannya sebagai agent of change demi perubahan bangsa Indonesia yang lebih baik,” tutur Ketua Panitia, Afif Husen.*/Kiriman Kusnadi El-Ghezwa, Koordinator Departemen Media Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko

SUMBER :

OPINI :
            Pemuda-pemuda indonesia sebenarnya sangat berperan aktif dalam pembangunan bangsa indonesia. Hal tersebut telah terbukti dari dulu saat sebelum kemerdekaan Indonesia. Pemuda-pemuda tersebut ikut berkontribusi dalam memerdekakan negara. Namun, hal tersebut hanyalah sebatas jaman kemerdekaan saja. Pemuda jaman sekarang kurang berpengaru dalam membangun bangsa. Hal itu dikarenakan pemuda jaman sekarang kurangnya moral dan rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya tersebut.
            Dalam proses pembangunan bangsa, sebenarnya pemuda harus berperan sebagai kekuatan moral dan kontrol sosial dalam pembangunan nasional. Pemuda juga harus memiliki etik dan moral dalam bertindak pada setiap kehidupannya derta ngan memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental spiritual serta kesadaran akan hukum. Sebagai kontrol sosial sebaiknya pemuda memperluas wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran akan tanggungjawab, hak dan kewajiban, ikut berpartisipasi dalam kegiatan umum yang membangun negara dengan memberikan kemudahan untuk mengakses informasi kepada kaum awam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar